UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
PERILAKU KONSUMEN
NAMA : DWI AGUSTIN
KELAS : 3EA21
NPM : 12211221
BAB IV
EVALUASI ALTERNATIF SEBELUM PEMBELIAN
1. Kriteria Evaluasi
Selama evaluasi, konsumen akan
belajar dari pengalaman dan pola pengumpulan informasi mungkin berubah,
evaluasi merek, dan pemilihan merek. Pengalamn konsumsi secara langsung akan berpengaruh
apakah konsumen akan membeli merek yang sama lagi.
konsumen memerlukan informasi yang
relative lengkap untuk membentuk criteria evaluasi dari kriteria yang baku
.Prosesnya lebih rumit dan panjang mengikuti proses tradisional. Mulai dari
sadar akan kebutuhan, motivasi untuk memenuhi kebutuhan, mencari informasi,
mengembangkan alternative, memilih satu dari berbagai alternatif dan memutuskan
untuk membeli. Terutama menyangkut produk yang gampang terlihat oang lain dan
sangat mempengaruhi citra diri sosial seseorang (significant others; orang lain
yang signifikan bagi kehidupan seseorang, terutama citra dirinya).
2.
Penentuan Alternativ pilihan
Setelah criteria yang akan menjadi alternative pilihan di
tentukan barulah konsumen menentukan alternative produk yang menjadi
pilihannya.
3.
menaksir alternariv pilihan
Setelah alternative pilihan telah di tentukan konsumen perlu
menaksir atau memperkirakan produk yang kita tuju sebagai alternative pilihan
tersebut. Apakah produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan kita sebagai
alternative pilihan dari produk utama ataukah tidak, di perlukan adanya
analisis terhadap produk tersebut.
4.
Menyeleksi Aturan Pengambilan Keputusan
Keputusan konsumen untuk membeli
atau tidak membeli suatu produk atau jasa merupakan saat yang penting bagi
pemasaran. Keputusan ini dapat menandai apakah suatu strategi pemasaran telah
cukup bijaksana, berwawasan luas, dan efektif, atau apakah kurang baik
direncanakan atau keliru menetapkan sasaran. Keputusan merupakan seleksi
terhadap dua pilihan alternative atau lebih.
Riset konsumen eksperimental
mengungkapkan bahwa menyediakan pilihan bagi konsumen ketika sesungguhnya tidak
ada satu pun pilihan, dapat dijadikan strategi bisnis yang tepat, strategi
tersebut dapat meningkatkan penjualan dalam jumlah yang sangat besar.
Teori-teori pengambilan keputusan
konsumen bervariasi, tergantung kepada asumsi peneliti mengenai sifat-sifat
manusia. Terdapat empat pandangan atas pengambilan keputusan konsumen:
1.
Pandangan ekonomi, konsumen sering
dianggap sebagai pengambil keputusan yang rasional.
2.
Pandangan pasif, menggambarkan
konsumen sebagai orang yang pada dasarnya tunduk pada kepentingan melayani diri
dan usaha promosi para pemasar. Para konsumen dianggap sebagai pembeli yang
menurutkan kata hati dan irasional.
3.
Pandangan kognitif, menggambarkan
konsumen berada diantara pandangan ekonomi dan pandangan pasif yang ekstrim,
yang tidak (atau tidak dapat) memperoleh pengetahuan yang mutlak mengenai semua
alternatif produk yang tersedia dan karena itu tidak dapat mengambil keputusan
yang sempurna, namun secara aktif mencari informasi dan berusaha mengambil
keputusan yang memuaskan.
4.
Pandangan emosional, mengambil
keputusan yang emosional atau impulsive (menurutkan desakan hati).
Sumber
: http://arfah-sitiarfah.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar