Bagaiman Menjadi Seorang Fotografer Yang Ahli
Menjadi seorang Fotografer yang ahli jauh lebih mudah daripada yang Sobat bayangkan. Sobat hanya tinggal memutuskan saja.
Jika Sobat merasa aneh dengan pernyataan diatas, dan merenung cukup lama. Sesimpel itukah?
Memutuskan ini berarti Sobat harus punya
dulu keinginan, ingin menjadi apa Sobat?, OK contohnya Sobat ingin
menjadi fotografer!, fotografer apa? Fotografi memiliki banyak style! Fotografer wedding misalnya.. disini Sobat yang memutuskan, setelah itu pelajari dan praktekan.
Ups ada yg lupa ya? Bagaimana dengan
peralatan? Sy kan belum punya peralatan untuk memotret!, Apakah Sobat
lupa bahwa hari ini banyak sekali tempat penyewaan kamera untuk kalangan profesional, tanya saja Paman saya Om Google hehe .
Jika Sobat mempelajarai apa yang Sobat
putuskan secara konsisten, bukan tidak mungkin Sobat bisa menguasainya
dalam enam bulan bahkan kurang, buang terlebih dahulu otak kiri Sobat
yang selalu mengatakan ‘tidak mungkin’, gunakan imajinasi Sobat untuk
mewujudkan apa yang Sobat tuju.
Kalau yang saya tuju adalah menjadi ahli
bedah otak, nggak mungkin bisa dalam waktu 6 bulan menguasainya kan?,
kata siapa? Sobat bisa menjadi ahli bedah otak hanya dalam 6 bulan atau
kurang, tapi apakah ada orang yang mau menggunakan keahlian Sobat untuk
membedah otak mereka? Disini bukan masalah keahlian, tetapi waktu dan
pengalaman menjadi salah satu kunci untuk menjadikan Sobat menjadi
seorang profesional.
Pengetahuan dan Keterampilan – Dua Hal Yang Berbeda Dalam Fotografi
Banyak sekali ilmu yang Sobat butuhkan
untuk menjadi seorang ahli fotografi dalam enam bulan atau kurang.
Keterampilan yang Sobat butuhkan untuk membuat foto indah secara
konsisten akan menjadi modal Sobat untuk dikembangkan selama seumur
hidup. Banyak fotografer profesional yang telah menghabiskan hidupnya di
dunia fotografi hingga puluhan tahun namun hingga saat ini masih
mempelajari tips fotografi dan teknik terbaru setiap hari.
Mungkin fotografer dulu tidak mengenal istilah photoshop atau lightroom,
namun mereka pun tidak mau ketinggalan bukan? Pastinya mereka terus
mempelajari teknik-teknik terbaru dengan membaca melalui internet atau
buku.
Semua ini : Belajar f/stops dan shutter speed, depth of field,
rule of third, bagaimana ISO mempengaruhi eksposur, Color balancing,
manipulasi gambar atau olah digital dan retouching, belajar mengenai
Photoshop dan Lightroom juga mengenai penyimpanan file adalah ilmu
pengetahuan yang dapat diperoleh dari membaca.
komposisi, warna yang harmoni, seni
berpose, mengontrol pencahayaan, memotret bayi, memotret remaja atau
memotret keluarga dimana tidak ada yang boleh berkedip pada hasil akhir.
Merupakan keterampilan yang Sobat akan dapatkan hanya dengan praktek
atau ACTION!.
Jangan salah lho Sob!, jika Sobat membuat keputusan untuk menjadi ahli fotografi,
Sobat harus mengkombinasikan antara pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan, maka niscaya Sobat akan menjadi seorang fotografer yang
sukses.
Cari Tahu Apa yang Memicu Sobat Untuk Menjadi Seorang Fotografi.
Seperti yang saya sebutkan diatas, jika Sobat ingin menjadi seorang fotografer, Sobat ingin menjadi fotografer apa?
Penulis buku Prinsipil Peter Lawrence J. Peter pernah menulis;
“Jika Anda tidak tahu kemana arah tujuan, mungkin Anda akan sampai di tempat lain.”
Jika Sobat belum memutuskan style fotografi
apa yang akan Sobat ambil, sekarang adalah waktunya untuk memutuskan,
untuk mengeksplorasi, untuk mencari tahu apa yang memicu Sobat sehingga
ingin menjadi seorang fotografer.
Jika pemicunya adalah mengenai ‘uang’ Ada
banyak fotografer yang mencari nafkah selain memotret wedding, model,
aktor dan eksekutif. Masih ada fotografer yang membuat karier dari
fotografi forensik, fotografi hewan peliharaan, fotografi arsitektur,
atau fotografi olahraga.
Belajar Marketing untuk Memenuhi Kebutuhan
Terus terang saja bukan maksud
menyinggung profesi sesorang. Saya tidak pernah memiliki cita-cita untuk
menjadi tukang listrik atau tukang kayu atau tukang ledeng. Saya lebih
senang dengan pekerjaan yang penuh kreatifitas dan tidak monoton.
Sobat tidak perlu terlalu berkonsentrasi
pada satu style tertentu dari fotografi. Namun, Sobat akan menemukan
jalan menuju kesuksesan lebih mudah, pencarian Sobat untuk menjadi ahli
fotografi akan lebih mudah dicapai, jika Sobat mengasah keterampilan dan
fokus pada satu style sehingga suatu hari nanti Sobat akan menjadi
fotografer terkenal pada niche yang lebih kecil.
Mirip dengan belajar marketing,
mengembangkan niche atau ceruk pasar yang kuat dapat memberikan keamanan
pendapatan dalam jangka panjang pada karir fotografi Sobat.
Sebagai contoh, selama bertahun-tahun
kami telah menawarkan berbagai promosi bertema prewedding dengan warna
vintage- dimana warna-warna ini kini mulai disukai oleh banyak klien.
Dulu warna vintage ini kurang disukai
oleh klien, karena warnanya agak buram layaknya foto jadul. Namun kami
terus konsisten untuk tidak merubah style yang menurut kami unik,
sehingga justru sekarang banyak klien yang berdatangan kepada kami untuk
dipotret dengan warna-warna vintage, begitulah BISNIS .
Sebuah karir fotografi profesional
merupakan aspirasi yang layak dikejar. Sobat tentu saja tidak akan
berhasil hanya dalam semalam – sesuatu yang layak dikejar membutuhkan
waktu yang banyak. Namun Sobat sudah dapat mulai mendapatkan pengetahuan
yang diperlukan sekarang juga- tidak ada yang mengatakan bahwa Sobat
tidak bisa, teruslah berusaha.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar